Arak-arakan misteri di hamparan singgasana samudera mulai berlari meninggalkan persinggahannya.
Perlahan tapi pasti, arak-arakan itu mulai menutupi wajah indah singgasana
samudera membuat mimik wajahnya berubah seketika. Tampak senyum cahaya yang
muncul disudut bibirnya berubah menjadi guratan kepedihan yang mendalam.
Arak-arakkan semakin lama semakin bersemangat menggencar kebahagiaan kehidupan
singgasana.
Hingga tak disangka, butiran kristal para bidadari pun sedikit demi
sedikit mulai menerjang. Menutupi kepedihan luka sang kehidupan singgasana dan
mulai memenuhi samudera kelabu yang terbentang luas di bawahnya. Mulai
menampung Kristal kehidupan abadi itu sedikit demi sedikit. Hingga samudera
kelabu pun mulai berulah. Dengan kekuatannya, ia berhasil menghempaskan
kepingan tubuhnya ke badan bebatuan.
Siapa sangka kepedihan yang begitu dalam,
tergantikan oleh pelita sang surya yang mulai mencari celah untuk menghangatkan
singgasana. Perlahan tapi pasti , bulir Kristal abadi itupun mulai berhenti dan
berubah menjadi kehangatan bertubi-tubi. Siapa sangka , samudera kelabu yang
tertekan pun ikut merasakan kehangatan jiwa di tubuhnya. Dan siapa sangka sang
pelita siang terdenyum malu pada mereka. Tak ayal mereka saling memperlihatkan
bentuk serupa mereka yang sama tapi berbanding terbalik. Dan warna biru itu
menandakan kesedihan dan keceriaan di satu waktu.
SNOW ELF
^_^
No comments:
Post a Comment